HARI KARTINI

Hari Kartini = Memakai Kebaya ?
Oleh : Mas Joko

Jika kita memperingati hari lahirnya Ra. Kartini di tiap tanggal 21 April maka yang terlintas di benak kita adalah permpuan berkebaya yah..tidak salah memang sebab seperti sudah semacam kewajiban jika di tanggal tersebut di kita khususnya yang ada di instansi instansi pemerintahan maupun swasta seakan berlomba untuk mencitrakan diri sebagai sosok kartini , padahal pernakah kita berfikir alasanya ketika tahun 1964 presiden Ir. Sukarno mengangkat beliau menjadi pahlawan nasional.

Ra. Kartini di anggap sosok yang bisa mewakili keresahan wanita wanita Jawa yang waktu itu masih terkungkung budaya feodalisne yang kental yang mengharuskan wanita mengikuti takdirnya yakni setelah berumur 12 tahun maka hak sebagai manusia bebasnya berakhir dengan hanya menunggu dengan siapa kelak dia akan di jodohkan oleh orang tuanya.

Ra.Kartini punya pikiran jauh ke depan melompati masanya , bagaimana beliau membayangkan seandainya wanita wanita jawa bisa mempunyai hak sama dengan para prianya khususnya hak bebas mengenyam pendidikan dan hak untuk menentukan masa depan dengan siapa dia harus menjalani hidupnya seperti yang beliau lihat dari kawan kawan eropanya.

“Jalan kehidupan gadis Jawa itu sudah dibatasi dan diatur menurut pola tertentu. Kami tidak boleh mempunyai cita-cita. Satu-satunya impian yang boleh kami kandung ialah, hari ini atau besok dijadikan istri yang kesekian dari seorang pria. Saya tantang siapa yang dapat membantah ini. Dalam masyarakat Jawa persetujuan pihak wanita tidak perlu. Ia juga tidak perlu hadir pada upacara akad nikah. Ayahku misalnya bisa saja hari ini memberi tahu padaku: Kau sudah kawin dengan si anu. Lalu aku harus ikut saja dengan suamiku. Atau aku juga bisa menolak, tetapi itu malahan memberi hak kepada suamiku untuk mengikat aku seumur hidup tanpa sesuatu kewajiban lagi terhadap aku. Aku akan tetap istrinya, juga jika aku tidak mau ikut. Jika ia tidak mau menceraikan aku, aku terikat kepadanya seumur hidup. Sedang ia sendiri bebas untuk berbuat apa saja terhadap aku. Ia boleh mengambil beberapa istri lagi jika ia mau tanpa menanyakan pendapatku. Dapatkah keadaan seperti ini dipertahankan, Stella?”
(surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar, 6 November 1899)

Dari tulisan beliau kita bisa membayangkan bagai mana keresahan wanita wanita jawa yang hanya bisa pasrah terhadap budaya nya tersebut sedang di waktu bersamaan beliau melihat kawan kawan eropanya begitu bebas dalam menentukan arah perjalan hidupnya.

“… dan kami yakin seyakin-yakinnya bahwa air mata kami, yang kini nampaknya mengalir sia-sia itu akan ikut menumbuhkan benih yang akan mekar menjadi bunga-bunga yang akan menyehatkan generasi-generasi mendatang.” (Surat R.A. Kartini kepada Ny. Abendanon 15 Juli 1902-DDTL, hal. 214)

“… andaikata aku jatuh di tengah-tengah perjalananku, aku akan mati bahagia, sebab bagaimanapun jalannya telah terbuka, dan aku telah ikut membantu membuka jalan itu yang menuju kepada kemerdekaan dan kebebasan Wanita Jawa (*baca: wanita Indonesia)” - DDTL halaman 81

Untuk menutup catatan pendek ini penulis hanya ingin mengingatkan bahwa peringatan hari Kartini bukan sekedar pesta kebaya saja sebab ada yang lebih penting dari semua itu yakni semangat beliau dalam merubah ( Baca: mendobrak ) budayanya yang jelas jelas merugikan bagi kemajuan kaumnya.

Salam literasi....!!

#LenteraHati_2017

Refrensi :
National geographic indonesia
Ebook online



By : TBM LENTERA HATI


Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan dalam penulisan kami ......

Untuk melihat kegiatan kegiatan TBM LENTERA HATI  lihat saja  DI SINI ya ..........
Untuk melihat puisi - puisi lainnya silahkan klik DI SINI
Untuk membaca cerita atau cerpen silahkan klik DI SINI
Untuk download Software,Game,atau Video tingggal klik DI SINI
Bagi yang suka baca berita seputar Indramayu silahkan klik DI SINI
Untuk yang suka membaca Novel DI SINI

Terima Kasih sudah mengunjngi Blog kami TBM LENTERA HATI
Kami tunggu Kritik dan Sarannya  !!!
**
Untuk teman teman yang mempunyai cerpen, puisi, novel, dan lainnya juka ingin di publish di sini silahkan kirim file nya ke email : tbm.lenterahati@gmail.com

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form