ANJING SYARQIYAH

ANJING SYARQIYAH


Page II : Anjing Syarqiyah
.....................................................      
“Apa masalahnya dengan anjing itu?”
“Kak, kami merasa tidak enak dengan warga yang terus menerus membicarakan anjing di makam syarqiyah. Saya tidak mengerti bagaimana bisa binatang najis seperti itu mengganggu makam syarqiyah.”
Ada hal yang sebenarnya ingin dikatakan Ismi pada Adam dan Sumi. Namun, saat ia ingin mengutarakannya, pak haji sulaiman datang dan sudah berdiri di belakang mereka. Mereka bergantian bersalaman dan menyilahkan pak haji untuk duduk bersama mereka.
            Hal yang satu-satunya ingin Ismi harapkan adalah semoga ayah mereka tidak mendengar hal-hal yang terjadi belakangan.
“Bagaimana dengan ibumu? Di mana dia?” tanya pak haji.
“Di kamar. Sedang istirahat, yah.”
“Apa masih sulit untuk melepas syarqiyah? Ini sudah jalannya. Mau bagaimana lagi. Ditangisi, dilamuni sekalipun tidak akan kembali.”
“Ayah..” Ismi hendak mengalihkan pembicaraan. Namun pak haji bilang:
“Ada hal yang menggangguku tentang anjing yang jadi bahan bicaraan orang baru-baru ini.”
Ismi, Sumi dan Adam sama sekali tak menyangka jika hal itu sudah diketahui ayahnya.
“Bagaimana ayah bisa tahu? Apa ada yang bilang pada ayah?”. Ismi melirik Adam dan Sumi. Mereka menggeleng.
“Mana mungkin tidak tahu. Yang benar saja. Bahkan sebelum hal ini mengganggu orang..”
            Kemudian pak haji berkisah. Jika jauh sebelum hal naas yang menimpa syarqiyah, ayah pernah memergoki syarqiyah mengelus binatang yang dikiranya kucing di gang dekat kost-an syarqiyah saat mengunjunginya beberapa tahun lalu ketika Syarqiyah baru membuka prakteknya. Saat itu syarqiyah pun kehabisan kata untuk menjelaskan apa benar yang dilihat ayah. Syarqiyah bilang, ia mulai mengenal anjing itu saat sekelompok anak melempari anjing itu dengan batu hingga terluka. Ia menyaksikan anjing itu meringkuk disudut dan tampak lemah. Ia mengusir anak-anak itu. Ia mengira jika anjing itu sudah mati dan hendak ia kuburkan selayaknya. Namun saat ia bopong, anjing itu merintih dengan suara yang sangat lemah. Jadilah ia bawa anjing itu ke tempat yang jauh dari pemukiman. Orang-orang sekitar mengira jika anjing itu adalah peliharaannya. Pasalnya syarqiyah sering terlihat orang sekitar bermain dengan anjing itu.
            Saat itupun ayah menegaskan padanya jika lebih baik dia menganggap anaknnya mati daripada melihatnya sedang bersama anjing. Dengan tegas syarqiyah membalas ucapan ayahnya.
“Jika memang islam adalah agama penyayang, kenapa harus memusuhi binatang ini.” Ayah menjawab:
“Hal seperti itu sudah terjelaskan dalam qur’an dan hadist, apa kau masih meragukan?”
“Ayah. Saya tahu betul tentang hal itu. Niat saya hanya menolong binatang yang tengah sekarat akibat dianiaya sekelompok anak.Agama mengajarkan kita menjadi penyayang. Dan biarkan saya membagi kasih sayang itu dengan binatang yang dianggap najis ini.”
“Anggaplah ayahmu ini mati karena gagal meluruskan anaknya.”
“Ayah tidaklah gagal. Ayah mengajarkan kasih sayang tidaklah terbatas pada manusia. Tapi semua mahluk. Jika hal ini dikemudian hari akan membawa saya pada dosa dengan najis, maka tak akan saya hindari.”
            Saat itu ayah hanya diam dan pergi. Masa bodo dengan kekeras kepalaan anaknya.
“Dan untuk saat ini, melihat anjing itu kerap mendatangi makam syarqiyah, ayah tidak mau peduli. Jika anjing itu menganggap syarqiah adalah majikannya, maka biarkan. Selama anjing itu tidak mengganggu, jika anjing itu ingin mati di situpun biarkan. Katakan pada orang-orang untuk berhenti menggangu anjing itu.”
            Lama setelah beberapa waktu berlalu, seseorang melihat anjing itu sudah kaku tak bergerak. Maka, diam-diam ia kuburkan di samping makam syarqiyah.


Indramayu, september 2015

Sampai di sini dulu ya.......... nanti di sambung lagi CERPEN berikutnya!!! NEXT
Karya :
Sapitri Indah

Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan dalam penulisan kami ......

Untuk melihat kegiatan kegiatan TBM LENTERA HATI  lihat saja  DI SINI ya ..........
Untuk melihat puisi - puisi lainnya silahkan klik DI SINI
Untuk membaca cerita atau cerpen silahkan klik DI SINI
Untuk download Software,Game,atau Video tingggal klik DI SINI
Bagi yang suka baca berita seputar Indramayu silahkan klik DI SINI
Untuk yang suka membaca Novel DI SINI

Terima Kasih sudah mengunjngi Blog kami TBM LENTERA HATI
Kami tunggu Kritik dan Sarannya  !!!
**
Untuk teman teman yang mempunyai cerpen, puisi, novel, dan lainnya juka ingin di publish di sini silahkan kirim file nya ke email : tbm.lenterahati@gmail.com

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form