RELENTLESS LOVE (BAB 10: PERNIKAHAN PRASS )


By Iin Indrayani

10. PERNIKAHAN PRASS DAN FERLY


Di siang yang cukup terik, Prass mengadakan pertemuan dengan Hendrik dan Nova. Pria tampan itu menceritakan rencana pernikahannya dengan Ferly yang akan mereka langsungkan dalam waktu dekat ini. Kabar itu membuat kedua sahabatnya terkejut sekali. Selama ini mereka mengenal Prass sebagai pria yang sangat dingin terhadap perempuan dan hal hal yang terkait dengan cinta. Lantas sekarang ia mengatakan bahwa dirinya akan menikah secepatnya. Kejutan itu tak hanya sampai disitu. Mereka lebih tak percaya saat mengetahui siapa yang akan dinikahi olehnya yang tak lain adalah mantan tunangan adik tirinya sendiri, yaitu Ferly.

“Kau tak hanya membuat adikmu patah hati, tapi kau akan membunuh dia perlahan lahan dengan merebut Ferly darinya. “ Gumam Hendrik sambil menggelengkan kepalanya.

“Apa kau sudah memberitahu Amanda tentang rencana pernikahanmu ini, Prass ?”
Tambah Nova.

Prass memutar mutar gelas ditangannya dan terlihat berfikir begitu keras.

“Aku butuh bantuan kalian berdua untuk mendukung pernikahanku, itu kenapa aku memanggil kalian kesini. Aku mencium sebuah rencana yang akan berdampak buruk jika aku tidak hati hati di dalamnya. Aku tidak bisa memberitahu Manda tentang semua ini, aku tidak ingin dia datang dan mengacaukan pernikahanku dengan Ferly. “

Hendrik dan Nova melirik heran satu sama lain. Kemudian prass memberi isyarat kepada mereka untuk mendekat dan membisikkan langkah penting yang harus mereka lakukan, yang mana itu merupakan rencana besarnya di hari pernikahannya nanti.
**

Dirumah sakit, Ferly terlihat begitu bahagia melihat ibunya sudah keluar dari ruang ICU. Keadaan beliau semakin membaik dan sudah mampu merespon orang orang yang berada di sekitarnya. Gadis manis itu terus mencium tangan Ibunya tanpa henti, sedang Bu Hesty membalas ciuman itu dengan senyum kecil dari bibirnya yang masih kaku.

“Dimana Prass, Ferly ?”

Ferly menoleh pelan.“ Mas Prass ada keperluan Bu. Dia cukup sibuk untuk beberapa hari kedepan. Ibu jangan banyak bicara dulu dan Ibu juga jangan terlalu banyak fikiran, agar Ibu cepat sembuh.”

“Ayahmu telah tiada Nak. Ibu tahu .. Ibu tahu Ayahmu sudah tak bernafas sebelum mobil kita menabrak trotoar itu dengan kuat. “Lirih beliau dengan penuh kesedihan.

“Bu, sudah.. Ayah sudah tenang di sisiNya. Tuhan lebih mencintai Ayah daripada kita. “

“Ya Ferly, kau benar. Ayah adalah imam yang sangat baik , Ibu yakin ayah sudah bahagia di sisiNya. Lalu bagaimana dengan dirimu Nak.. langkah apa yang akan kau ambil sekarang ?”

Ferly menarik nafas dalam dalam. “ Bu.. Mas Prass melamar Ferly semalam. Dan dia ingin menikahi Ferly akhir pekan ini, tapi … “

“Jangan ada kata tapi Nak. Ibu tahu kau memiliki perasaan istimewa terhadapnya. Dia lelaki yang dewasa dan bertanggungjawab. Ibu yakin dia adalah jodoh yang dikirim oleh Tuhan sebagai pengganti Dyno untukmu. “

“Apa Ibu setuju dengan rencaan pernikahan kami ? “Tanya Ferly dengan serius.

        Bu Hesty mengangguk dengan penuh keyakinan. Beliau merestui rencana pernikahan mereka dengan penuh kebahagiaan. Selain dewasa, Bu Hesty juga mengenal prass sebagai pria yang sangat berpendidikan. Luar negeri yang membesarkannya tak membuat gaya hidupnya urakan dan yang terpenting adalah Prass memiliki rasa tanggungjawab yang besar hingga beliau yakin bahwa pemuda tampan itu pasti akan menjaga putrinya dengan baik.

“Kemarilah Nak, Ibu ingin mengatakan hal penting padamu.. “

“Ya ibu… “, Ferly mendekat kearah Ibunya.

“Dengar Ferly. Jika nanti kau sudah menjadi istrinya yang sah, jangan pernah kau mencoba untuk meninggalkannya dalam situasi seburuk apapun. Dampingilah ia dengan kewibawahanmu sebagai istri yang baik. Dan bila suatu saat ia membuatmu menangis, tetaplah bertahan dengan kesabaran yang kau miliki. Kelak ia akan sadar, bahwa kau adalah berlian yang layak untuk diperjuangkan didalam hidupnya. “

Mendengar nasihat tersebut, airmata Ferly langsung tumpah. Dengan cepat Ia bangkit dari duduknya dan memeluk Ibunya dengan erat.
***
Didepan pintu, Prass memeprhatikan mereka cukup lama. Namun ia tak mendengar percakapan mereka karena suara Bu Hesty yang pelan. Pria bertubuh atletis itu masuk kedalam dan mendekat kearah mereka. Ferly yang menyadari hal itu langsung melepas pelukannya dari Bu Hesty. Wanita paruh baya itu lalu meraih tangan Prass dan Ferly dan menyatukan keduanya kedalam sebuah restu untuk pernikahan mereka.

“Ibu restui pernikahan kalian. Semoga diberi kelancaran, kemudahan, dan kebahagiaan . berjanjilah pada Ibu bahwa kau akan menjaga Ferly seperti apa yang dilakukan almarhum Ayah padanya. Berjanjilah Nak Prass, bahwa kau tidak akan menyakiti putri kami apalagi membuatnya sedih walau hanya setetes airmata. “

Prass menoleh kearah Ferly dengan penuh keyakinan. “Ya Ibu, aku berjanji aku akan membahagiakan Ferly dengan segala kasih dan cinta yang aku miliki untuknya. “

Bu Hesty merasa bahagia mendengarnya. Kelopak matanya yang pucat mulai mengeluarkan airmata kebahagiaan yang mendalam.

Setelah keluar dari kamar dimana Bu Hesty dirawat. Ferly dan Prass berniat untuk makan siang diluar. Aspal parkiran sudah terinjak oleh kedua kaki mereka, baru saja mereka membuka pintu mobil, tiba tiba Giyo datang dengan berlari, hingga perut buncitnya yang berlipat lipat terlihat begitu jelas oleh mata mereka.

“Feer, jangan tinggalin gue… “. Celotehnya.

“Kayaknya setiap hari kamu harus berlari lari seperti ini deh Yo, biar perutmu yang buncit itu bisa kecilan dikit. “ Ketus Ferly meledek.

Giyo terlihat kesal sekali. “ Diet diet apaan sih Fer, badan gue udah bohay begini ngapain juga gue harus diet. Nih ya , gue itu udah terlahir seperti ini.. ganteng, baik, murah hati, murah senyum, ramah terhadap siapapun. Kecuali sama….. “

“Sama siapa Gi .. ?” tanya Ferly. Sementara Prass hanya terdiam sembari menyandarkan dagunya di atas mobil.

“Nggak koook, nggak sama siapa siapa Fer, ngomong ngomong kalian mau kemana sih buru buru banget. Gue kesini mau nraktir kalian tau, berhubung Digta masih kuliah jadi jatah traktiran dia gue kasih ke muka horror deh gak apa apa. “

“Eh Gentong limbah, apa Lu bilang barusan ?” teriak Prass dengan kesal.

“Nggak koook, Gue nggak bilang apa apa… galak amat sih Lu sama Gue !. “

Giyo berdiri ke belakang Ferly ketakutan, sementara Ferly hanya tertawa melihat tingkah mereka yang agak kekonyolan itu. Ketiganya masuk kedalam mobil dan pergi ke sebuah restaurant untuk makan siang bersama sama.
**

       Keesokan harinya Prass tampak sibuk mendekorasi taman kecil yang terletak tepat didepan rumah peninggalan Mamahnya. Hendrik, Nova dan teman teman lainnya-pun ikut membantu perisapan pernikahan untuk minggu pagi itu. Taman kecil tersebut disulap oleh mereka secantik mungkin dari mulai permadani merah muda yang menghampar diatas rerumputan, meja meja dan kursi kursi putih yang terjejer rapih dengan hiasan pita pita yang mengikatnya, serta sebuah singgasana pengantin yang mewah dengan kerlap kerlip lampu di sekelilingnya.

“Setelah kami selesai melaksanakan pernikahan di gereja besok pagi. Kita akan merayakan pesta kecil disini. :”

“Gereja mana yang kau pilih ?” tanya Hendrik.

Prass tersenyum kecil. “ aku sudah mengaturnya, jangan khawatir. Dan ini adalah tugas kalian, kalian harus sesibuk mungkin disini.pastikan semua tamu yang datang kesini percaya bahwa kami akan melakukan pernikahan itu disini. Dan diwaktu bersamaan, aku dan Ferly akan melangsungkan pernikahan kami di gereja. “

“Itu tak adil untuk kami Prass. Kami juga ingin menyaksikan pernikahanmu itu. “
Sela Nova.

“Mengertilah Nova, aku yakin Dyno sudah merencanakan sesuatu untuk merusak acara ini. Aku memiliki firasat bahwa Dyno akan menggunakan Manda untuk menggagalkan semuanya.”

“Baiklah, kami mengerti. Walau kami akan sangat menyesal tak dapat menyaksikan janji suci di antara kalian. Namun kami akan lebih menyesal lagi apabila rencanamu tak sesuai seperti apa yang kau kita harapkan. God blessing you, brother. “
Balas Hendrik sembari menepuk bahu sahabatnya.
***

Di sebuah perumahan yang terletak di kota London, seorang perempuan cantik bertubuh tinggi dan berambut pirang panjang sedang mengacak acak seluruh isi rumahnya. Sikapnya mendadak emosional sejak menerima telfon beberapa jam yang lalu dari seorang lelaki yang tak lain adalah Dyno. Dyno menghubungi dia dan memberitahukan rencana pernikahan Prass dengan Ferly kepadanya. Sedang dia sendiri mendapatkan nomor telefon wanita itu dari kontak yang tertera didalam ponsel milik Hellen.

“Big lieeeerrr .. !! “

Sebuah vas bunga Ia lempar ke kaca balkoni yang berukuran besar di rumah itu hingga pecah berkeping keping. Seorang lelaki paruh baya menghampirinya dengan penuh tanda tanya.

“What’s going on with you Amanda ? why you can’t control yourself ?”
Perempuan bernama Amanda itu menoleh kearah beliau dengan sorotan yang sangat mengerikan.

“He fooling me Dad, .. Prassetya will get marry soon and He never tell me before. He not activated his phone number that mean He intentional secreetly his marry plan from me !!”

“so, what’s your problem.. He was tell you many time that He just regard you as his friend. Why you cant move on ?”

Amanda semakin emosional dan airmatanya mulai buncah mengalir di kedua belah pipinya yang putih kemerahan.

“No Dad, I really love him since we make a friendship in our childhood. I’ll never let him to marry another girl. I’ll check in tonight. I was order a fisrt class of flight to go to Indonesia. “

Lelaki paruh baya yang ternyata ayahnya terlihat tak setuju dengan rencana Amanda yang hendak menyusul Prass ke Indonesia.

"Don’t be crazy Amanda.. you go so far only for destroy his marriage arangement, clean up your brain, please ! “

“Don’t stop me Dad !!!, or something bad will come to myself. Please understand me Dad.. I love him somuch and I cant life without him. “

       Amanda mengancam ayahnya dengan melayangkan jari telunjuk kearah beliau. Masih dalam keadaan emosional perempuan bule itu meninggalkan ayahnya yang berdiri mematung seakan pasrah menghadapi sikap putrinya yang begitu keras kepala.

**

Disebuah Bridge Boutique , Ferly sedang mencoba beberapa gaun pengantin untuk Ia kenakan besok pagi. Seorang pelayan wanita terlihat sibuk memakaikan gaun demi gaun ke tubuh Ferly. Gaun pertama, kedua dan ketiga sudah ditolak oleh gadis innocent itu karna Ia merasa kurang percaya diri memakainya. Prass nampak datang ke butik tersebut sembari mencari keberadaan calon istrinya. Pria tampan itu tersenyum kecil melihat Ferly dari kejauhan. Tanpa menunggu lama, Ia langsung mendekat kearah Ferly dengan pancaran wajah berbinar binar.

“kau kenapa Sayang, ?”

Ferly cukup terkejut melihat kedatangan Prass disana. “ aku .. aku bingung dengan gaun gaun ini. Aku tidak tahu gaun mana yang cocok untuk aku pakai di pernikahan kita besok pagi. “

Prass mengangguk dan memegang pundak gadis itu dengan penuh pengertian. “ biar aku yang mencarikannya untukmu Sayang . “

        Ferly tercengang. Sementara Prass mulai melihat lihat setiap gaun yang ada disana. Tak butuh waktu yang lama, Prass membawakan sebuah gaun yang Ia rasa cocok untuk dikenakan oleh calon istrinya itu. Ia memberi isyarat kepada seorang pelayan untuk membawa Ferly kedalam ruang ganti. Pelayan itu menurut nmaun Ferly justru kebingungan dibuatnya. Sembari menunggu calon istrinya keluar dari kamar ganti, Prasspun mulai melihat lihat jass yang akan Ia pilih untuk besok.

        Tak lama kemudian Ferly keluar memakai gaun pengantin yang Prass pilihkan untuknya. Prass terpana melihat kecantikan dan keanggunan Ferly yang terbalut gaun putih mewah mempesona. Ia terhipnotis hingga kedua matanya tak berkedip sedikitpun bak melihat putri eropa yang cantik memukau. Ferly berdiri di depannya memakai gaun dengan bagian dada yang cukup terbuka. Rambutnya yang tergerai sebahu membuat penampilannya semakin anggun dan menawan. Gadis itu mengedipkan matanya pelan pelan, Prass tersadar dari lamunannya dan berjalan mendekati Ferly yang terlihat malu malu di depannya. Pelayan itupun pergi meninggalkan mereka berdua.

“Aku sudah menyangka bahwa gaun ini akan sangat cocok untukmu Ferly.”

Prass mengelus wajah Ferly dengan lembut. Ferly hanya menunduk malu dengan rasa tegang yang mulai tersirat di wajah ayu-nya.

“Terima kasih sudah memilihkan gaun ini untukku… aku .. “

“Jangan bicara apapun lagi Sayang. Kau benar benar sangat cantik sekali.. “

        Sentuhan tangan Prass diwajah Ferly mulai turun ke dagu gadis cantik itu. Kecantikan calon istrinya membuat gejolak asmara Prass membuncah dan berserakan memenuhi naluri kejantanannya sebagai lelaki yang normal. Ia menatap bibir Ferly yang merah merona, Ia hendak mencium bibir itu saat Giyo tiba tiba datang dan merusak suasana.

“Oh my God…. Ferly, sahabat Gue.. Lu cantik bangettttt .! ”

Prass dan Ferly menjadi salah tingkah dan mulai mengatur nafas mereka masing masing. Seorang fotografer datang dan akan mengambil foto mereka sebagai prewedding. Prass mulai mengenakan jass yang Ia pilih. Dan fotografer itu mulai mengambil foto mereka dengan beberapa pose yang menarik, sementara Giyo hanya memandang mereka dengan kesal sambil mengunyah kripik singkong di tangannya.

**

Pagi yang buta menjadi saksi akan kedatangan Amanda di bandara International yang terletak di kota Jakarta. Dyno sudah menunggu kedatangan perempuan  bule itu didekat pintu keluar bandara. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengingat ingat wajah Amanda karena sekian lama Ia tak berjumpa dengannya.  Dari kejauhan seorang perempuan memakai rok mini dengan kaos yang cukup terbuka terlihat berjalan kearahnya.

“Diakah ?” gumam Dyno .

“Dasar anak kecil, sudah besar kau sekarang ya. Bagaimana bisa kau lupa dengan wajahku ?”

        Dyno melepas kacamatanya dan tersenyum lepas kearah Amanda. Mereka langsung masuk kedalam mobil dan meluncur menuju apartement milik Amanda.

“ Jam berapa mereka akan melangsungkan pernikahan itu ?”

“Yang aku dengar sekitar jam 10 nanti. Kau bisa beristirahat sebentar bila kau mau. “

“Aku hanya ingin menaruh barang barangku di apartemen-ku dan kita bisa langsung menemui Prass di rumahnya. “

“Baik. Dengan senang hati. “ jawab Dyno.

“Kenapa kau terobsesi sekali untuk menggagalkan pernikahan itu, apa kau masih memiliki dendam terhadap kakak tirimu ?”

Dyno melayangkan wajah dingin kearahnya. “Kau akan tahu secepatnya.”

**

Di rumahnya, Ferly sudah siap mengenakan gaun pengantin yang dibantu oleh perias profesional. Dia nampak termenung mengingat Ayah dan Ibunya yang tidak ada di hari bahagianya itu. Airmatanya jatuh yang kemudian diusap oleh adiknya, Digta.

"Tidak Kak, jangan menangis.. Ayah pasti bahagia melihat kakak secantik ini, dan Ibu-pun sudah merestui rencana pernikahan ini, jadi kakak tidak punya alasan untuk menangis lagi ", Kata kata Digta membuat Ferly kembali tegar dan tersenyum.

       Sementara Prass sudah menunggu kedatangannya didalam gereja ditemani Paman dan bibinya yang sengaja datang dari London semalam,  Matthew dan  Alice .

"You are My Proud nephew , May God bless you ", Ucap Uncle Matth sembari memeluk keponakan kesayangannya.

"Thank somuch for everything Uncle ",

       Beberapa saat kemudian, Ferly datang bersama dua orang pegawainya ditemani Giyo dan Digta dibelakangnya. Prass menatap calon istrinya yang begitu cantik saat itu, kali ini rambutnya diikat keatas dengan kain tipis yang menutupi wajahnya. Lehernya yang putih bersih semakin terlihat indah dengan kalung permata yang menghias disekelilingnya. Prass menikmati keindahan itu sampai mereka berdiri bersama didepan pendeta.
**
         Sementara Dyno dan Amanda sudah sampai dihalaman rumah Prass yang penuh dengan tamu tamu undangan, Hendrik dan Nova-pun ada disana.

"Aku tidak tahan melihat semua ini ", gumam Amanda dengan mata yang memerah.

"Aku merasakan hal yang sama denganmu itu mengapa aku memberitahumu tentang semua ini, apa kau tahu wanita yang akan dinikahi Prass adalah tunanganku sendiri ",
Amanda nampak terkejut dengan ucapannya.

"Aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya saat ini, tapi aku bersumpah padamu aku akan menggagalkan pernikahan mereka, ",

"Aku percaya dengan kemampuanmu ",

"Tapi dimana mereka, bukankah kau bilang mereka akan menikah tepat jam 10 pagi ini ",
Tanya Amanda.

"Ya benar, bahkan tamu sudah sangat banyak disini , ", jawa Dyno sambil memperhatikan keadaan disana.

Hendrik dan Nova menangkap kedatangan mereka , wajah Nova cukup tegang saat Amanda memasuki halaman rumah itu.

"Apa yang dikatakan Prass kemaren sudah benar benar terjadi ", gumam Nova

"Yah, dan Prass sudah melakukan tugasnya dengan sangat teliti, kau jangan khawatir, kurang dari setengah jam lagi mereka akan sah menjadi suami istri  ", balas Hendrik.
**

          Didalam gereja, Pendeta sedang melakukan pemberkatan untuk Prass dan Ferly, kemudian beliau meneguhkan janji suci diantara keduanya secara bergantian, Prass dan Ferly mengucapkan janji suci itu dengan penuh keyakinan di hati mereka, kemudian Prass menyematkan cincin ke jari Ferly begitupun sebaliknya. Prass tiada henti menatap Ferly dengan penuh kebahagiaan sementara Ferly hanya menunduk dengan wajah yang begitu innocent. Pendeta mengatakan bahwa pernikahan mereka sudah selesai, dan mereka sudah sah menjadi suami dan istri. Paman Matthew, bibi Alice dan semua yang berada disana bertepuk tangan begitu meriah untuk keduanya.

         Prass membuka kain tipis yang menutupi wajah Ferly. Dia sangat kagum dengan kecantikan istrinya saat itu, sementara Ferly melayangkan sebuah senyum yang sangat menawan kearahnya. Prass mendekatkan wajahnya kearah Ferly dan mulai mencium bibirnya dengan sangat lembut. Semua orang kembali bertepuk tangan untuk mereka.
**

"Amanda kapan kau datang , apa Prass mengundangmu juga ?" Tanya Nova berpura pura tidak tahu.

"Dimana dia , aku ingin bicara dengannya ". ketus Amanda masih dengan keangkuhan diwajahnya.

Sementara Hendrik tak henti hentinya melirik arloji di lengannya. Wajah tegangnya langsung hilang saat jam menunjukkan pukul 10.20 .

"Kau jangan khawatir Amanda, Prass akan datang sebentar lagi , kau bisa menikmati sajian yang ada disini sembari menunggu kedatangannya ".

        Amanda berjalan kebelakang taman untuk mencari keberadaan Prass, sementara Dyno masih berdiri tak menampakkan dirinya ditengah tamu undangan. Selang setengah jam setelahnya mobil mewah Prass yang sudah dihias dengan pita dan bunga bunga yang cantik datang kerumah itu beserta dua mobil lainnya yaitu mobil milik Matthew dan Giyo. Mata Dyno terbelalak melihat Prass keluar darisana dan membukakan pintu untuk Ferly. Airmatanya jatuh begitu saja saat menatap Ferly yang begitu anggun dengan gaun pengantin yang Ia kenakan. Sementara semua tamu menyambut kedatangan mereka dengan bersorak gembira. Hendrik dan nova berlari kearah Prass dan langsung memeluknya dengan haru.

"Selamat sahabatku, kau telah menjadi seorang suami sekarang ",

Jantung Dyno seakan berhenti berdetak. "Apa? Mereka sudah menikah ?" Gumamnya dalam hati, perasaannya semakin hancur saat melihat kedua buah cincin yang sudah melingkar dijari manis Prass dan Ferly.

       Para tamu berdiri kesamping untuk memberi jalan kepada sang pengantin. Prass menggandeng tangan Ferly dan mereka berjalan bersama menuju singgasana mereka. Ferly nampak kagum dengan keindahan dan keramaian pesta itu. Dari belakang taman nampak Amanda berlari begitu kencang karna mendengar sorakan orang orang yang begitu kencang. Langkahnya terhenti saat melihat lelaki yang dia cintai sedang berdiri dengan wanita lain. Matanya semakin memerah dengan kehadiran Matthew dan Alice..

"Uncle Matth .. , even you know about all this but you not tell me anything ", gumamnya.
Emosi diwajahnya semakin memuncak, dia berjalan dengan penuh kebencian kearah mereka.

"Amanda , when you come ?" Sapa Aunty Alice agak terekjut.

       Prass cukup terkejut dengan kehadirannya namun wajahnya tetap tenang sambil memegang erat tangan Ferly karna memang semua ini sudah ada dalam fikirannya. Sementara Ferly mulai menampakkan ketegangan. Amanda tak menyahut sapaan Alice. Ia justru semakin geram dan menampar wajah Prass dengan sangat keras. "Plaaakkkkkk"

to be continue....

( Bagi yang berminat untuk mengoleksi bukunya, bisa hubungi aku langsung ya ...
Facebook : Iin Indrayani, yang ada di Indonesia atau juga di Taiwan. untuk indo harga novel Rp.70.000 " 400 halaman ", untuk taiwan sekitar 400Nt / 450Nt. awal bulan depan sudah masuk proses cetak, Insha Allah. Terima kasih )

Untuk kembali membaca Klik  Bab 1 DENDAM MASA LALU
Untuk kembali membaca Klik  Bab 2 PERTEMUAN PRASS DAN FERLY
Untuk kembali membaca Klik  Bab 3 PERMAINAN DI MULAI
Untuk kembali membaca Klik  Bab 4 RINDU TERTUTUP GENGSI
Untuk kembali membaca Klik  Bab 5 PERTUNANGAN FERLY
Untuk kembali membaca Klik  Bab 6 RUMAH,PESTA,DAN PEMANDANGAN MENGERIKAN
Untuk kembali membaca Klik  Bab 7 RINDU TERTUTUP GENGSI
Untuk kembali membaca Klik  Bab 8 LAMARAN TAK TERDUGA
Untuk kembali membaca Klik  Bab 9 LAMARAN TAK TERDUGA


Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan dalam penulisan kami ......

Untuk melihat kegiatan kegiatan TBM LENTERA HATI  lihat saja  DI SINI ya ..........
Untuk melihat puisi - puisi lainnya silahkan klik DI SINI
Untuk membaca cerita atau cerpen silahkan klik DI SINI
Untuk download Software,Game,atau Video tingggal klik DI SINI
Bagi yang suka baca berita seputar Indramayu silahkan klik DI SINI
Untuk yang suka membaca Novel DI SINI

Terima Kasih sudah mengunjngi Blog kami TBM LENTERA HATI
Kami tunggu Kritik dan Sarannya  !!!
**
Untuk teman teman yang mempunyai cerpen, puisi, novel, dan lainnya juka ingin di publish di sini silahkan kirim file nya ke email : tbm.lenterahati@gmail.com

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form