ADA YANG BERDIRI DI DEPAN ISTANA

ADA YANG BERDIRI DI DEPAN ISTANA

ilustrasi gambar Relawan TBM Lentera Hati
ilustrasi gambar : Relawan TBM Lentera Hati

Ada yang sedikit menarik perhatianku. Seseorang nampak khusyuk menatap gerbang istana. Entah sudah berapa lama dia diam mematung tanpa berkeinginan beralih ke tempat yang lebih teduh untuk memperhatikan apa-apa saja yang keluar masuk dari sana. Mulutku rasanya gatal untuk tidak bertanya. Aku berjalan mendekatinya. Sekedar ingin tahu apa yang sebenarnya ia perhatikan. Tapi ketika jarakku hampir dekat dengannya, dia malah bergeser dan pergi. Pun tanpa mengalihkan pandangannya dari gerbang itu.

Angin berhembus kencang semalam. Menggugurkan daun-daun dan ranting kering hingga mengotori halaman. Berita tentang banjir, sekolah roboh, ataupun kecelakaan lalu lintas yang katanya karena jalan berlubang menemani istirahat siangku. Dari sini, tempatku duduk. Menikmati harumnya secangkir kopi hangat dari perkebunan bagian paling timur negara ini, aku bisa melihatnya lagi. Seseorang yang sama, dengan posisi yang sama dan mungkin tatapan yang sama.

Kulirik jarum jam yang tak mengizinkanku sekedar mendekati dan bertanya pertanyaan yang sama. Waktu juga memaksaku untuk beranjak dan berpaling. Membiarkan rasa penasaran yang meski tak seberapa namun mampu menggangguku yang harus segera melangkah menuju pintu suatu ruangan di ujung sana.

Kulihat para pekerja membersihkan daun-daun yang digugurkan pohon rindang yang mengelilingi istana. Sedang yang lain membersihkan tiapa celah istana yang nantinya akan diadakan pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat dalam waktu dekat. Dan lagi. Dia datang lagi. Di posisi yang sama dan tatapan yang sama. Seseorang dengan celana seragam merah, dan kaus kuning yang lusuh. Memegang sepotong kayu dengan gepengan tutup botol yang dikaitkan denagn paku.

       Kali ini aku yakin bisa memenuhi rasa penasaranku yang tak seberapa. Namuan ketika aku hampir dekat dengannya, dia melirikku sebentar, lalu tersenyum dan pergi dan tanpa mau mengalihkan pandangannya dari gerbang itu. Dan sekali lagi aku gagal mananyainya dengan pertanyaan yang sudah hampir lapuk di kepalaku.

Kali ini dia datang bersama senja, ketika aku sudah mulai merasa lelah mengahadapi dunia. Tetap dengan posisi dan tatapan yang sama. Mangahadapi gerbang yang padahal hanya diam saja di tempatnya. Gerbang yang tiap hari kulihat dan kulalui itu nampak megah dari tempatku sekarang berdiri dan itu tidak pernah kusadari.

      Dan kali ini aku berhasi lmenghampirinya sebelum dia beranjak lagi.”Dik, sebenarnya apa yang sedang kau lihat? Berkali-kali aku memergokimu berdiri di sini..” Dia tersenyum. Dan tiba-tiba berceloteh.”Aku ingin jadi presiden.”
“Oya? Itu bagus.”
“Iya. Katanya presiden tinggal di sini. Dan suatu hari nanti kalau aku jadi presiden aku juga akan tinggal di sini dan membuka gerbang ini tiap saat. Supaya bisa mendengar langsung keluh kesah orang-orang. Dan supaya orang-orang juga bisa melihatku langsung tanpa harus dihalangi gerbang sebesar ini. Tapi aku tidak tahu caranya membuka gerbang ini. Makanya aku datang tiap hari, barangkali kuncinya diselipkan di sela-sela gerbang. Sama seperti ibu yang menyelipkan kunci rumah di sela lubang angin di atas pintu. “ Aku hanya  tersenyum. Meski sedikit terkejut mendengar cita-citanya yang ingin jadi presiden dan alasan sederhana yang membuatnya datang hampir setiap hari hanya untuk mencari-cari kunci agar bisa membuka gerbang sebesar ini. Dan itu mampu membuatku penasaran.
Kami berdiri sejajar di depan gerbang dan memandanginya. Gerbang yang terlalu besar. Ya, sangat besar.


                                                                                                                                                        Indramayu, april 2012


Karya : Sapitri Indah

Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan dalam penulisan kami ......

Untuk melihat kegiatan kegiatan TBM LENTERA HATI  lihat saja  DI SINI ya ..........
Untuk melihat puisi - puisi lainnya silahkan klik DI SINI
Untuk membaca cerita atau cerpen silahkan klik DI SINI
Untuk download Software,Game,atau Video tingggal klik DI SINI
Bagi yang suka baca berita seputar Indramayu silahkan klik DI SINI
Untuk yang suka membaca Novel DI SINI

Terima Kasih sudah mengunjngi Blog kami TBM LENTERA HATI
Kami tunggu Kritik dan Sarannya  !!!
**
Untuk teman teman yang mempunyai cerpen, puisi, novel, dan lainnya juka ingin di publish di sini silahkan kirim file nya ke email : tbm.lenterahati@gmail.com

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form